Pantai Samboang terletak di Desa Eka Tiro, Kecamatan
Bonto Tiro, Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi selatan,
Indonesia. Area ini dapat dijangkau oleh para pengunjung, dari
Bandara Sultan Hasanuddin, menuju Terminal Mallengkeri Makassar,
selanjutnya untuk menuju ke Kota Bulukumba dengan menggunakan tranportasi
darat selama 5 dengan jarak 195km, melewati empat Kabupaten, yakni
Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto dan kabupaten Bantaeng, dengan
tarif sekitar Rp.45.000 . Selanjutnya, dari Terminal Kota Bulukumba ke pantai
samboang dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan pedesaan yg biasa di sebut Mikrolet.
Pantai Samboang merupakan sebuah daerah tujuan
wisata bahari berpasir putih eksotik yang letaknya berjauhah
dengan kawasan pasir putih Tanjung Bira. Daerah destination pariwisata ini hadir
menyuguhkan pesona
panorama alam yang indah nan memukau, solusi bagi pengunjung yang penasaran dan ingin melihat eksotisme Tanah Lot. Letak strategisnya membuat pantai Samboang menjadi salah satu obyek wisata bahari primadona yang layak untuk dikunjungi. Di lokasi ini terdapat pulau batu berukuran kecil yang terasa sangat kental di kala sore hari. Dikala senja mulai bergelayut di atas langit Butta Panrita Lopi. Sementara pada pagi hari, wisatawan dapat menikmati keindahan sunrise serta perpaduan suasana alam yang serasa menyatu dengan alam di sekitarnya.
panorama alam yang indah nan memukau, solusi bagi pengunjung yang penasaran dan ingin melihat eksotisme Tanah Lot. Letak strategisnya membuat pantai Samboang menjadi salah satu obyek wisata bahari primadona yang layak untuk dikunjungi. Di lokasi ini terdapat pulau batu berukuran kecil yang terasa sangat kental di kala sore hari. Dikala senja mulai bergelayut di atas langit Butta Panrita Lopi. Sementara pada pagi hari, wisatawan dapat menikmati keindahan sunrise serta perpaduan suasana alam yang serasa menyatu dengan alam di sekitarnya.
Hamparan pasir putih, dan gugusan perbukitan yang ditumbuhi
beraneka ragam pepohonan rindang terlihat sempurna di sisi kiri-kanan pantai
dengan berbagai jenis satwa
peliharaan warga masyarakat yang dibiarkan berkeliaran bebas di sekitar taman
wisata. Penamaan Pantai Samboang sendiri berasal dari kata Sembo, yang
dalam bahasa Konjo orang Bonto Tiro berarti bersenang-senang. Jadi Pantai Samboang
adalah salah satu pantai
untuk bersenang-senang. Kawasan Pantai Samboang sebagai lokasi destination
pariwisata turut didukung dengan keindahan panorama alam terumbu karang bawah
lautnya yang eksotik.
Pantai Samboang terdiri atas dua kawasan
yakni : kawasan Samboang kiri dan Samboang Kanan. Pantai Samboang kiri terdiri
dari kawasan berbukit dengan
suasana alamnya yang sejuk dan teduh. Pada ujung lekukan bibir pantainya yang
landai terdapat sebuah
tanjung yang diberi nama “Tanjung Tiro” lengkap bersama
suguhan Pulau Batunya yang sepintas lalu sangat mirip
dengan Tanah Lot. Tak hanya
itu, di sini juga terdapat pulau kecil yang terhubung dengan
titian sepanjang 20 meter. Tempat ini wisatawan yang
gemar memancing bisa menyalurkan hobbynya, misalnya berenang, snorkling, mincing,
banana booth dan sebagainya.
Sementara pada arah Samboang kanan pengunjung dapat menyaksikan
keindahan panorama alam desa Tritiro dan Kalumpang. pasir putih Samboang kanan diperkirakan
berketebalan 2-3 meter.
Garis pantainya datar, dengan ukuran panjang
mencapai empat
meter. Garis pantai samboang kanan sewaktu-waktu akan
berubah, terutama saat air laut sedang surut. Dikala air
laut, surut panjang pantai samboang kanan dapat mencapai
tiga ratus meter. Bibir
pantainya ramai ditumbuhi pohon kelapa yang tak pernah
berhenti melambai karena terpaan tiupan angin laut. Konfigurasi pemandangan
pantai Samboang kanan turut diwarnai oleh keberadaan beberapa
kawasan industri pembuatan
kapal berukuran kecil.
Selain itu, tak jauh dari lokasi ini juga dapat menikmati wisata makam yakni berkunjung ke pemakaman Karaeng Sapo Batu (Keturunan Raja Gowa) yang dimakamkan di atas batu yang dipahat oleh pengikutnya. Pekuburan batu atau tulang belulang di lereng bukit ini sudah ada sejak sebelum agama Islam masuk ke daerah Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Hingga kini kelestarian makam yang dikeramatkan oleh warga masyarakat tersebut masih terpelihara dengan baik. Sebab pada waktu-waktu tertentu, tak sedikit warga masyarakat setempat yang datang untuk berziarah dan meminta berkah.
Selain itu, tak jauh dari lokasi ini juga dapat menikmati wisata makam yakni berkunjung ke pemakaman Karaeng Sapo Batu (Keturunan Raja Gowa) yang dimakamkan di atas batu yang dipahat oleh pengikutnya. Pekuburan batu atau tulang belulang di lereng bukit ini sudah ada sejak sebelum agama Islam masuk ke daerah Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Hingga kini kelestarian makam yang dikeramatkan oleh warga masyarakat tersebut masih terpelihara dengan baik. Sebab pada waktu-waktu tertentu, tak sedikit warga masyarakat setempat yang datang untuk berziarah dan meminta berkah.
Pantai berpanorama yang cukup menarik ini pastinya ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang berupa villa, warung,
parkiran dan sebagainya. villa sudah terbangun menghadap
laut lepas, sehingga wisatawan dapat menginap dan menikmati alam Samboang. Adapun
biaya yang Anda harus
keluarkan apabila berkunjung dan ingin menginap cukup dengan
menyediakan biaya penginapan sebesar 100.000-200.000 rupiah/ malam.
Sedangkan uang masuknya sendiri ke lokasi ini pengunjung akan
dikenakan biaya karcis sebesar 1.000 rupiah untuk kategori anak-anak dan
1.500 rupiah untuk orang dewasa. Pantai Samboang, belumlah terlalu dilirik baik
oleh wisatawan
domestik maupun wisatawan mancanegara, karena kurangnya promosi, dan pengembangan
sarana prasarana
pendukung untuk menarik minat wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar